Kota Cirebon akan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) yang digelar pada Juli 2021. Dinas Pendidikan Kota Cirebon sudah membuat mekanisme terkait PTM terbatas di wilayahnya. Kadisdik  Cirkot, irawan wahyono. mengatakan bahwa kami sudah siap melaksanakan PTM.

Kadisdik  cirkot, pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran 2021/2022 tersebut  mempertimbangkan sejumlah faktor dan telah membuat juknis penyelenggaraan PTM menuju adaptasi kebiasan baru dimasa pandemi covid19 ini sehingga PTM terbatas tidak sampai menjadi klaster baru penyebaran covid19.

Petunjuk teknis PTM ini sudah dibuat pada bulan Oktober 2020 dan sudah disosialisasikan kepada sekolah-sekolah yang terdapat di Kota Cirebon. Juknis berisi tentang rincian yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah.

Persyaratan yang harus dilakukan membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan tenaga Kesehatan dilingkungan sekolah dan sekolah harus menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih, sarana cuci tangan yang terdapat sabun dan air mengalir. Selain itu pihak sekolah harus memiliki pengukur suhu, menggunakan masker dan mampu mengakses layanan Kesehatan seperti puskesmas.

Pelaksanakan pembelajaran tatap muka disekolah nantinya diperbolehkan berisi 50% dari jumlah murid dan jarak wajib diatur minimum 1,5 meter antara siswa, tegas kadisdik.

Sejauh ini sebagian sekolah di Kota Cirebon sudah membentuk satgas PTM dan sudah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang Kesehatan lainnya. Kami juga memberikan vaksinasi covid19 untuk tenaga Pendidikan dan pengajar.

Pembelajaran tatap muka ini nantinya akan dipadukan dengan pembelajaran jarak jauh, kata asep komara selaku Kabid Pendidikan dasar disdik Kota