Bapak Karsa berusia 58 tahun, asal Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Bapak Karsa menghidupi keluarganya dengan berjualan mainan anak-anak yang sering disebut otok-otok dorong.

Untuk menjual mainan tersebut Bapak Karsa harus pergi menuju Kota Cirebon yang ditempuhnya dengan menumpangi angkutan umum sebanyak 2 kali. Hal itu dilakukannya karena pembeli mainan lebih banyak didaerah Kota terutama dekat dengan tempat wisata.

Meski sudah menempuh jarak 18 KM menuju Kota, hasil yang diperoleh Bapak Karsa seringkali tidak cukup. Terkadang Bapak Karsa hanya memperoleh Rp 20.000 – Rp 40.000 per hari.

 Bahkan beberapa kali Bapak Karsa pernah tidak mendapatkan penjual sama sekali. Sedangkan mainan yang dijualnya adalah milik orang lain yang kemudian dia jual kembali.

 Pada Senin (17/1), tim PPPA Daarul Qur’an Cirebon menemui Bapak Karsa yang terlihat kehausan tengah meneguk minuman botol. Saat ditemui tim program, Bapak Karsa selalu melempar senyum ramahnya. Mengetahui kisah perjuangan Bapak Karsa, tim program PPPA Daarul Qur’an Cirebon memberikan bantuan berupa uang tunai kepada Bapak Karsa.

 “Alhamdulillah terimakasih banyak bantuannya, jadi bisa saya pakai untuk makan keluarga sehari-hari” ujar Bapak Karsa.

Penulis : Siti Royana